Rabu, 16 September 2009

DAFTAR KEGIATAN PENGENDALIAN PROYEK

KEGIATAN PENGENDALIAN :

1. Tinjauan Ulang Mengenai Kontrak Dokumen Proyek
  • Kontrak :
- Surat Perintah Bekerja
- Syarat-Syarat Kontrak
- Gambar-Gambar/Spesifikasi
  • Proyek-Proyek
- Anggaran dan Wewenang
-Gambar Rencana dan Spesifikasi Proyek
-Jadwal Kerja

2. Tinjauan Ulang Mengenai Organisasi Proyek

-Manajemen Proyek dan Personalis
-Pendelegasi wewenang
-Penghubung dengan Kontraktor dan Projek Manager

3. Tinjauan Ulang Mengenai Prosedur Kerja

-Penugasan Staf
-Cara Komunikasi
-Prosedur dan Fasilitas Testing (pengujian)
-Laporan
-Kontrol Keuangan

4. Pematokan Lapangan dari Pekerjaan Proyek

-Inspeksi gambar-gambar dan pengukuran lapangan
-Lokasi kantor proyek dan instalasi
-Sumber persediaan bebas
-Kecocokan peralatan dan alat-alat

5. Pengawasan Lapangan dari Pekerjaan Proyek

-Inspeksi yang terus menerus dan pengawasan
terhadap keterlampilan kerja dan pelaksanaan
-Pengawasan visual untuk pengendalian kualitas
-Pengujian lapangan dan laboratorium
-Instruksi pekerjaan
-Masalah pada pekerjaan dan penyimpanan
dari kontrak/rencana proyek

6. Pengukuran dan pengesahan pekerjaan

-pengukuran mingguan/bulanan dari kuantitas
pekerjaan yang telah selesai
-sertifikat pekerjaan dan pembayaran kontrak
-Perintah mengenai kerja tambahan dan kerja kurang

7. Laporan dan pemantauan proyek

-Catatan harian
-Pelaksanaan dan kemajuan proyek
-Catatan pengeluaran biaya dan tinjauan anggaran utama
dan analisa jalur kritis
-Hubungan dengan kontraktor
-Catatan mengenai staf proyek dan fasilitas manajemen

8. Penyelesaian proyek

-Laporan
-Inspeksi akhir
-Spesifikasi penyelesaian
-Pembersihan lapangan
-Pemeliharaan
I. RUANG LINGKUP PROYEK

1. Pekerjaan jalan : Pembuatan baru/Peningkatan/Pemeliharaan

- perkerasan jalan
-penetrasi jalan dan
-pelapisan hotmix

2.Pekerjaan jembatan : Pembuatan baru/Penggantian/Peningkatan

- Jembatan besi delplank
-Jembatan beton dan
-Jembatan rangka baja

3. Pekerjaan lain-lain :

-Trotoar
-Bronjong kawat dan
-Tebingan (tembok penahan tanah)


II. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Direksikeet dan Los Bahan
-Di Lokasi Proyek harus disediakan Bangunan Direksi dan Los Bahan ukuran (3,6 m' x 6 m') sesuai dengan Gambar Rencana
-Struktur Bangunan Konstruksi Kayu Klass II
-Atap Seng Gelombang BJLS 30
-Dinding Triplek 4 m , dengan Rangka Kayu Klass II
-Lantai diplester ad.1 : 5 kecuali gudang , disesuaikan dengan kebutuhan
-Ventilasi kawat dan pintu tripleks

Perlengkapan Direksikeet :
-Meja tulis dan kursi
-Satu set buku : Direksi , Tamu , Harian dan Mingguan
-Satu papan tulis kegiatan pelaksanaan kerja harian
-Grafik Jadwal Rencana Kerja ( time schedulle )
-Grafik Pengadaan Bahan dan Grafik Curah Hujan
-Kotak dan Isi P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan )

2. Papan Nama Proyek :
Untuk setiap pelaksanaan proyek, diwajibkan memasang Papan Nama Proyek dengan persetujuan Direksi , ukuran panjang 2 m' lebar 1 m' , dicat dasar putih dengan tulisan huruf cetak warna hitam.
Papan Nama Proyek untuk pekerjaan jalan 2 (dua) buah dan untuk pekerjaan jembatan 1 (satu) buah.

3. Pengukuran Dilaksanakan 3 Kali :
Pelaksana bersama Pengawas Lapangan melakukan Opname Pekerjaan :
-Saat dimulai pelaksanaan dengan diberi tanda patok per 100 m
-Pada saat pelaksanaan Harian/Mingguan
-Saat selesai pelaksanaan fisik secara keseluruhan

4. Tanda Pengaman Lalu-Lintas :
Untuk setiap Grup kerja dibuat rambu sebanyak dua buah , ukuran 60 x 90 cm.
Batas tripleks/papan dengan kerangka kaso 5/7 , warna dasar kuning , huruf hitam yang menyatakan jenis proyek dan kontraktor.

5. Pembebasan Tanah , Tanaman , Bangunan :
Dilaksanakan oleh panitia Pembebasan Tanah dari Pemda Kabupaten Daerah Tingkatv I/II Bogor.


III.PEKERJAAN TANAH

1. Uraian :
a. Pekerjaan tanah mencakup pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian atau pembuangan tanah, batu atau material lain dari atau tempat pekerjaan.
b. Galian tanah dibagi 4 macam pekerjaan :
-Galian tanah biasa
-Galian tanah batu/keras
-Galian konstruksi
-Galian tambahan (Borrov Pit)
c. Semua pekerjaan galian harus dikerjakan sesuain dengan spesifikasi macam galian dan syarat-syarat kerja yang menyangkut letak ketinggian dan dimensi pekerjaan yang dicantumkan pada Gambar Rencana.
d. Junlak pekerjaan dari bermacam-macam galian dan tambahan yang akan diperhitungkan pembiayaannya terbatas pada ukuran yang tercantum dalam Gambar Rencana.
e. Harga satuan disebut dalam kontrak untuk semua macam galian harus sudah termasuk bongkaran segala material dalam bentuk apapun yang terdapat dalam galian.
f. Kecuali untuk galian konstruksi, tidak akan diadakan pembayaran tersendiri untuk mengatur atau memindahkan aliran air pada waktu sebelum dan sesudah penggalian.
g. Kontraktor harus menyediakan sistem drainase dan fasilitas secukupnya bila perlu untuk pekerjaan pengeringan atau penyimpanan jalan air untuk melindungi dan menyelamatkan pekerjaan.

2. Pengupasan dan Pembersihan Semak :
-Mengupas lapisan tanah dan membersihkan tumbuhan/semak dia. 1o cm bahan-bahan lain yang mengganggu, sehubungan dengan peersiapan pelaksanaan pekerjaan.
-Hasil pengupasan dan pembersihan tidak diangut keluar.
-Menggunakan tenaga buruh, dilakukan pada jalan selebar 5 m, dengan target/hari panjang 100 m'. Kemampuan tenaga buruh perorangan perhari seluas 25 m2.
-Menggunakan peralatan berat, dilakukan pada jalan selebar 12 m' dengan asumsi kapasitas membersihkan 200 m'/hari.

3. Mengangkut dan Mengurug Material :
-Menggali dan memuatkan material ke truck dengan tenaga manusia sebanyak 60 m3/hari. Material diambil dari daerah galian atau tempat dari pengambilan dengan truck, dengan jarak angkut/rit kurang dari 5 km.
-Menggali dengan buldozer dam memuatkan material dengan loader ke Doap truck 5 ton dengan menggunakan alat berat, jarak angkut PP per-rit (5 km/2 rit/jam/doap truck).
-Menebar dengan grader dan memadatkan 8-10 ton tiap tebal 20 cm dengan kapasitas
120 m3/hari.

4. Persiapan Tanah Dasar :
Pekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak dibawah pondasi jalan, sehingga siap menerima struktur perkerasan, dapat dibentuk diatas timbunan, galian atau bahan filter pemadatan tanah dasar.
-Lapisan yang lebih dari 30 cm di bawah permukaan tanah dasar harus dipadatkan sampai 45 x kepadatan kering maksimum yang ditetapkan.
-Untuk lapisan yang kurang dari 30 cm dari permukaan tanah dasar harus dipadatkan sampai 100 x kepadatan kering maksimum.
-CBR minimum yang harus dibutukan untuk tanah dasar 5 x.

5. Galian Tanah Dasar
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penanganan dan pembuangan tumpukan tanah atau batu pada Daerah Milik Jalan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pekerjaan ini adalah :
-Kelandaian/Kemiringan tanah untuk menghindari terjadinnya longsor.
-Bahan-bahan hasil galian yang berupa tanah-tanah sangat organis, gembur, akar dan tanah yang mudah mengembang yang dapat menghalangi pemadatan tanah di atasnya agar di buang.
-Setiap bahan yang melebihi kebutuhan untuk timbunan harus dibuang di luar
Daerah Milik Jalan.
-Setiap galian terbuka (yang tinggi) harus dipasang rintangan untuk menghindari dari jenis tanah yang berbatu, harga satuan pekerjaan dengan peralatan berat dikalikan
dengan faktor 1,5.

6. Urugan Tanah Bahu Jalan :
Pekerjaan ini terdiri dari peningkatan kembali dan pembentukan bahu jalan yang ada, termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan, perapihan pengurugan dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan sesuai dengan kemiringan yang disyaratkan 4-5 m untuk perkerasan yang menggunakan lapisan penutup dan 6 x untuk perkerasan yang tidak ada lapis penutup.
pemadatan dilaksanakan dengan mesin gilas roda ban atau peralatan lain yang cocok yang disetujui oleh direksi.

7. Galian Tanah Untuk Konstruksi :
a. Penggalian tanah dengan tenaga buruh dengan kapasitas kerja kelompok 100 m'/hari, kedalaman rata-rata galian s/d 3 m.
b. Tanah galian disingkirkan sejauh minimal 30 m dari lubang galian.
c. Untuk jenis tanah berbatu, Harga satuan pekerjaan dikalikan faktor 1,5.
d. untuk kedalaman lebih dari 3 m, Harga satuan pekerjaan dikalikan dengan faktor 1,5.

8. Penimbunan dan Pemadatan (Untuk Pekerjaan Jembatan dan Gotong- Gorong) :
a. Tempat penimbunan dan bahan timbunan untuk konstruksi baru harus bersih dari bahan organis. Pekerjaan menempatkan bahan untuk timbunan pada konstruksi lapis demi lapis ssetebal 15 cm, dipadatkan dengan Vibrating Plate/Plate Vibrator, Tamper/Mesin Gilas kecil, berat 6000 kg. Koefisien Pemadatan 1,3.
b. Untuk material timbunan jenis lain, Koefisien Pemadatan disesuaikan antara 1,3 s/d 1,7.


IV. PEKERJAAN DRAINASE


1. Membuat Parit Galian Tanah/Galian Tanah SElokan :
a. Mengali saluran/drainase dengan menggunakan buruh, ukuran lebar dasar 50 cm,
lebar atas 70 cm, dalam/tinggi minimum 60 cm, dengan kemiringan 2 % arah air.
b. kapasitas kerja galian untuk setiap orang 2 m3/hari.
Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan saluran tanah baru yang disesuaikan dengan
gambar rencana.
Dasar Saluran harus cukup dan rata sehingga menjadi aliran air yang bebas.
Semua hasil galian harus dibuang dari lokasi Daerah Milik Jalan.

2. Membuat Parit Pasangan Batu :
Pekerjaan dilakukan dengan menggunakan tenaga buruh dengan ukuran lebar dasar 1.1 m dan tinggi 0.95 m.
Volume pekerjaan pasangan 0.625 m3/m' dengan dimensi saluran lebar dasar dan lebar atas 60 cm, kedalaman 70 cm.
Tebal pasangan batu rata-rata 25 cm, dengan adukan : 1pc : 5ps.
Batu muka disiar dengan adukan 1pc : 2ps, termasuk plesteran tepi saluran dan dasar saluran dengan adukan 1pc : 3ps.

KONSTRUKSI BADAN JALAN

1. Lpisan Pondasi Bawah (LPB) :

Lapisan Pondasi Bawah adalah lapis konstruksi pembagi beban kedua berupa bahan berbutir yang diletakan diatas tanah dasar yang dibentuk dan dipadatkan serta langsung berada dibawah lapisan pondasi atas perkerasan.
- Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut, menebarkan, mengairi dan memadatkan sesuai yang ditentukan oleh direksi.

Bahan :
- Contoh bahan yang akan digunakan harus disertakan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai beserta hasil test laboratorium.
- Bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi bawah terdiri dari bahan-bahan berbutir dan memenuhi persyaratan.

a. Untuk Klas B Syarat Gradasi :
- Ukuran Saringan 52.5 mm lolos atas berat : 100 %
- Ukuran Saringan 37.5 mm lolos atas berat : 57 - 100 %
- Ukuran Saringan 25 mm lolos atas berat : -
- Ukuran Saringan 19 mm lolos atas berat : 40 - 100 %
- Ukuran Saringan 9.5 mm lolos atas berat : 25 - 80 %
- Ukuran Saringan 4.75 mm lolos atas berat : 16 - 66 %
- Ukuran Saringan 2.36 mm lolos atas berat : 10 - 55 %
- Ukuran Saringan 1.18 mm lolos atas berat : 6 - 45 %
- Ukuran Saringan 0.6 mm lolos atas berat : -
- Ukuran Saringan 0.425 mm lolos atas berat : 3 - 33 %
- Ukuran Saringan 0.075 mm lolos atas berat : 0 - 20 %

b. Untuk Klas C Syarat Gradasi :
- Ukuran Saringan 37.5 mm lolos atas berat : 100 %
- Ukuran Saringan 2.36 mm lolos atas berat : 80 %
- Ukuran Saringan 0.075 mm lolos atas berat : 15 %

Syarat Kualitas :
- batas cair --------------------------------- maksimum 35 %
- indeks plastisitas------------------------- maksimum 4 - 12 %
- bahan halus plastisitas------------------- maksimum 25 %
- CBR (direndam) ------------------------- maksimum 35 %
- kekurangan berat karena abrasi-------- maksimum 40 %

Cara Pelaksanaannya :
- Apabila lapisan tanah dasar telah siap bahan LPB harus ditebar dengan menggunakan tenaga kerja atau motor grader. Tebal penebaran tidak melebihi 20 cm agar dapat mencapai pemadatan yang ditetapkan.
- Setelah penebaran dan pembentukan akan dilanjutkan dengan pemadatan dengan menggunakanmesin gilas roda baja atau mesin gilas roda ban, pengilasan dilaksanakan secara gradual dari pinggir ke tengah dengan garis sumbu jalan dan harus terus menerus sampai seluruh permukaan telah dipadatkan secara merata dengan mengikuti kemiringan yang ditetapkan.
- Kandungan kelembaban untuk pemasangan harus dijaga dalam batas lebih rendah 3 % dari kadar air optimum sampai 1 % lebih tinggi untuk mencapai kepadatan kering maksimum yang ditetapkan.

c. Konstruksi Telford :
Konstruksi Telford dilakukan dengan menggunakan tenaga buruh, material baru yang sudah dipecah disiapkan dilokasi pekerjaan, pasir urug dihampar dan dipadatkan setebal 5 cm pada subgrade yang sudah siap.
Batu belah ukuran 10/15 disusun berdiri melintang jalan kemudian baru 5/7 untuk mengisi rongga atasnya, kemudian digilas dengan mesin gilas 8-10 ton.
Produksi pekerjaan 330 m3/hari.
2. Lapisan Pondasi Atas (LPA) Kls A

Lapis Pondasi Atas adalah merupakan lapisan struktur utama diatas lapisan pondasi bawah pekerjaan ini terdiri dari pengadaan, pengangkutan, penebaran, penyiraman dengan air dan pemadatan.

Bahan :
- Bahan LPA yang akan digunakan harus diserahkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai beserta hasil test laboratorium.
- Bahan LPA Kls A adalah agregrat batu pecah disaring dan gradasi yang merupakan batu pecah khas dan bersih serta lolos saringan 37.5 mm.

Untuk LPA Kls A Syarat Gradasi :
- Ukuran Saringan 37.5 mm lolos atas berat : 100 %
- Ukuran Saringan 19 mm lolos atas berat : 64 - 80 %
- Ukuran Saringan 9.5 mm lolos atas berat : 42 - 60 %
- Ukuran Saringan 4.75 mm lolos atas berat : 27 - 45 %
- Ukuran Saringan 2.36 mm lolos atas berat : 18 - 33 %
- Ukuran Saringan 1.18 mm lolos atas berat : 11 - 25 %
- Ukuran Saringan 0.6 mm lolos atas berat :
- Ukuran Saringan 0.425 mm lolos atas berat : 6 - 16 %
- Ukuran Saringan 0.075 mm lolos atas berat : 0 - 8 %

Syarat Kualitas :
- batas cair --------------------------------- maksimum 35 %
- indeks plastisitas------------------------- maksimum 4 - 12 %
- bahan halus plastisitas------------------- maksimum 25 %
- CBR (direndam) ------------------------- maksimum 35 %
- Penyerapan air --------------------------- tidak perlu
- kekurangan berat karena abrasi-------- maksimum 40 %

Cara Pelaksanaan :
- Agregat LPA dipasang diatas LPB yang sudah disiapkan.
- Agregat harus dihampar dengan tenaga kerja atau dengan motor grader sampai satu campuran yang merata dengan batas kelembaban yang optimum.
- Agregat harus dihampar dalam lapisan yang tidak melebihi ketebalan 20 cm sehingga kepadatan maksimum yang telah ditetapkan dapat dicapai.
- Penghamparan akhir sampai ketebalan dan kemiringan yang diperlukan harus dilaksanakan dengan cadangan kurang lebih 10 % ketebalan untuk pemadatan bahan LPA. Bahan tersebut harus dipadatkan dengan baik dengan menggunakan alat pemadat yang sesuai meliputi mesin gilas roda besi, mesin gilas ban atau mesin gilas roda bergetar.
- Kadar air untuk pemasangan harus dijaga dalam batas 3 % lebih renfah dari kadar air optimum sampai 1 % lebih tinggi dari kadar air optimum. Bahan LPA harus dipadatkan sampai menghasilkan kepadatan 100 % maksimum kepadatan kering yang diperlukan.
Lapisan Prime Coat dan Teak Coat

Pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian suatu bahan pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang terpilih untuk satu lapis pondasi jalan atau permukaan perkerasan.

Bahan :
Kontraktor harus menyerahkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai, beserta hasil pabrik pembuat dan data yang mungkin bahwa bahan tersebut memenuhi kualitas spesifikasi.
Bahan beraspal untuk lapis aspal resap perekat dipilih dari jenis aspal semen gradasi kekentalan (ASSBTO k 226-TABEL 2) diencerkan dengan kerosin (minyak tanah) perbandingan 80 bagian minyak tanah terhadap 100 bagian aspal semen dan untuk teak coat 25 - 30 bagian minyak tanah terhasap 100 aspal semen.
Tingkat penyemprotan untuk pondasi agregrat antara 0,6 - 1,6 Ltr/m2 untuk prime coat dengan menggunakan aspal spayer dan 0,5 Ltr/m2 untuk teak coat.

Lapisan/Labur Dua Lapis (BURDA)

Lapisan BURDA adalah laburan permukaan aspal dengan dua lapis bahan pengikat aspal sebagai satu leburan permukaan masing-masing lenuran disertai dengan agregat penutup yang seragam.
Agregrat penutup terdiri dari batu pecah tidak serpih, bersih, kuat dan pecahan yang awet bebas dari kotoran.

Setelah lapisan yang akan diburda telah siap, tahap awal pekerjaan burda adalah : Taburkan aspal merata sebanyak 1,5 kg/m2 setelah kemudian hamparkan batu pecah 1/2 secara merata dan dipadatkan dengan mesin gilas, setelah padat taburkan kembali aspal secara merata sebanyak 1,2 kg/m2 kemudian hamparkan batu pecah gradasi halus (screning) secara merata dan dipadatkan.
Pemadatan dengan mesin gilas diatas agregat penutup setelah penebaran menggunakan mesin gilas roda baja dengan 1 - 2 lewatan atau mesin gilas roda ban dengan kecepatan tidak melebihi 5 km/jam membuat 4 - 6 lewatan dengan arah memanjang yang dimulai dari sebelah pinggir luar menuju ketengah.



PERSYARATAN PEMADATAN DENGAN MESIN GILAS





















ALAT KATEGORI AGREGRAT GRADASI
PEMADATAN


BAIK




Tebal Maksimum Minimum




Lapisan Yang Jumlah




Dipadatkan (cm) Lintasan







Mesin Gilas Beroda Ton/m. Lebar


Rata
2.25 - 2.70 12.5 10


2.71 - 5.50 12.5 8


Lebih dari 5.50 15.0 8
Mesin Gilas Dengan Beban Roda (ton)


Ban
2.01 - 2.50 12.5 12


2.51 - 4.00 12.5 10


4.01 - 6.00 12.5 10


6.01 - 8.00 15.0 8


8.01 - 12.00 15.0 8


Lebih dari 12.00 17.5 6
Mesin Gilas Bergetar Beban statik (ton/m)




0.27 - 0.45 7.5 16


0.46 - 0.70 7.5 12


0.71 - 1.25 12.5 12


1.25 - 1.80 15.0 8


1.81 - 2.30 15.0 4


2.31 - 2.90 17.5 4


2.91 - 3.60 20.0 4


3.61 - 4.30 22.5 4


4.31 - 5.00 25.0 4